Kantor PWRI Depok |
Depok. Rasa sukur dan sabar atas sesuatu pemberianNya hendaknya selalu siap bagi kita dalam menghadapi keadaan dan kenyataan. Dengan takwa padaNya akan berakhir dengan kemudahan, kebahgiaan dan kemuliaan. Dengan keputusan pemerintah akan melaksanakan New Normal kita sambut dengan rasa sukur dan berupaya meningkatkan ketakwaan.
Dengan gerakan usaha bersama sehatkan Indonesia kita sambut tatanan budaya baru (new normal) dengan Renungan & Munajat bersama.
DPC PWRI Depok mensikapi dan menyambut dengan implementasi nyata. Pemberlakuan New Normal oleh Pemerintah Republik Indonesia diberbagai wilayah terdampak covid-19 pada 4 Juni 2020 mendapat beragam respon dari masyarakat, baik yang mensikapinya dengan positif maupun yang negatif.
Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC PWRI) Kota Depok menyambut positif pemberlakuan New Normal tersebut dengan menggelar kegiatan Renungan dan Munajat pada Kamis malam Jumat ba'da Isya (4/6) di kantor DPC PWRI Kota Depok, jalan Proklamasi No.14A, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Sambut Tatanan Budaya Baru (STTB) menjadi tema dalam pelaksanaan acara renungan dan munajat yang juga dihadiri oleh Sekjen organisasi Rumah Inspirasi Indonesia (RI2) dan perwakilan dari Forum Silaturahmi Spiritual Nusantara (FSSN).
Dalam sambutannya, Ketua DPC PWRI Depok, Sudrajat, mengatakan bahwa ide pelaksanaan kegiatan tersebut diperolehnya secara spontan saat sedang melakukan diskusi kecil dengan Sekjen RI2, Adam Rumbaru dan penulis buku Rekonstruksi Sunan Kalijaga, H Muhamad Yasin MD yang sering disebut dengan sebutan Ki Ageng Lanang.
"Ini murni dalam rangka mengisi nilai-nilai spiritual kebangsaan dalam merespon pemberlakuan New Normal, dan Alhamdulillaah rekan-rekan dari RI2 dan FSSN menyambut baik usulan tersebut, dan Kami mulai gelar secara internal dan sederhana di kantor PWRI Depok," ujar Sudrajat.
"Kita sudah buatkan buku panduannya dan Insya Allah akan ditindaklanjuti ditingkat Nasional pada bulan Juli mendatang," lanjutnya.
Sekjen RI2, Adam Rumbaru dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi yang sedang dibangun dengan DPC PWRI Depok dan FSSN.
"Saya bangga bisa diajak berkolaborasi dalam kegiatan bernuansa membangun nilai-nilai spiritual seperti ini, Insya Allah akan kita kembangkan terus agar memberikan dampak positif bagi negeri yang kita cintai ini," kata Adam.
"Mari kita renungkan, apa yang akan terjadi dalam kehidupan kita, New Normal, renungan tanpa batas, menciptakan tatanan budaya baru, budaya yang mendapatkan rahmat sang Ilahi," ungkapnya.
Ki Ageng Lanang, pencetus tema Sambut Tatanan Budaya Baru (STBB) dalam pemaparannya menceritakan kisah lockdown yang juga dialami oleh para Nabi seperti Nabi Yunus yang dilockdown didalam perut ikan, hingga Nabi Muhammad yang harus berdiam diri di Gua Hira, serta para pendiri bangsa seperti Ir. Soekarno yang mengalami beberapa kali dipenjara dimasa penjajahan.
"Dengan Imtisal tersebut, berkat kesabaran, keikhlasan, dan terus bermunajat kepada Allah SWT, akhirnya semua memperoleh keselamatan dan kemenangan, ini hikmah besar yang bisa diambil dari pengalaman kita selama menjalani pembatasan-pembatasan sejak wabah covid-19 melanda," ujar Ki Ageng Lanang yang juga penemu metode Dallang dalam pembelajaran baca-tulis Aksara Hijaiyah.
"Kejadian wabah corona ini sudah sepatutnya meningkatkan nilai-nilai spiritual dalam diri kita masing-masing, bahwa segala yang ada didiri kita pada hakikatnya ada karena atas seijin-Nya. Jadi, perenungan bersama ini sebagai upaya agar kita bisa lebih faham, mengerti, dan menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi karena memang sudah menjadi ketentuan-Nya," pungkas Ki Ageng Lanang.
Reporter M Yasin
0 Komentar