Jakarta, -- Seorang Perawat di bagian Intensive Care Unit (ICU) di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara, meninggal dunia dengan status positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19) pada Rabu (8/4).
Kabar berpulangnya perawat tersiar dari unggahan akun instagram PPNI (@dpp_ppni) pada Rabu (8/4). Kabar duka tersebut turut dikonfirmasi oleh Perwakilan Pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Nastian Nurdiansyah.
"Direksi sudah mengatakan, memang beliau wafat sudah terkonfirmasi positif Covid-19," kata Nastian, Kamis (9/4).
Belum ada keterangan resmi dari RS Mitra Keluarga tentang meninggalnya perawat tersebut.
Meskipun RS Mitra Keluarga Kelapa Gading bukan merupakan Rumah Sakit rujukan pemerintah untuk pasien covid-19, pihaknya menerima perawatan pasien Covid-19 tanpa gejala. Mendiang, katanya, merupakan salah satu perawat yang menangani pasien Covid-19.
"Iya betul [merawat pasien Covid-19]," ungkap Nastian.
Perawat tersebut telah dimakamkan pada Rabu sesuai dengan prosedur tetap (protap) pemakaman yang dijalankan untuk pasien possitif Covid-19.
"Pemakaman dilaksanakan sesuai prosedural," tambahnya.
Merespons hal tersebut, Nastian menyebut pihaknya telah mengajukan sejumlah permintaan jaminan perlindungan bagi tenaga medis kepada pihak RS.
"Bagi kami perawat yang merawat pasien untuk diberikan pemeriksaan yang mengarah ke Covid-19," kata dia.
Dihubungi secara terpisah, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI Harif Fadhillah menyatakan pihaknya meminta Pemerintah memberikan apresiasi khusus bagi perawat yang gugur dalam tugas terkait Covid-19. Sejauh ini, PPNI mencatat ada delapan orang yang meninggal dunia dalam penanganan Corona.
"Yang enam [korban] sudah kita ajukan, yang dua terbaru akan kita susulkan lagi," kata Harif.
"Dari Pemerintah belum ada [tanggapan], Saya kira masih menunggu," tambahnya.
Hingga Rabu (7/4) sore, total kasus positif Corona di Indonesia berjumlah 2.956 orang. 240 orang di antaranya meninggal dunia dan 222 orang dinyatakan sembuh.
Sejauh ini, Presiden Jokowi memberi insentif khusus bagi tenaga medis yang menangani Corona. Rinciannya, dokter spesialis Rp15 juta, dokter umum dan gigi Rp10 juta, bidan dan perawat Rp7,5 juta, dan tenaga medis lain Rp5 juta.
0 Komentar