Merayakan Hari Anak Nasional yang jatuh pada Minggu (23/7) kemarin, Presiden Joko Widodo mengenalkan permainan tradisional gasing kepada ribuan anak yang ia temui di Pekanbaru, Riau.
“Siapa yang tau permainan apa ini? Adakah yang bisa (memainkannya)?” tanya Jokowi saat menghadiri acara Hari Anak Nasional 2017 sembari menunjukkan gasing.
Jokowi sebelumnya telah menarik perhatian massa yang hadir dalam acara tersebut dengan permainan sulap. Selain sulap, seperti biasa, Presiden juga mengadakan kuis dengan hadiah sepeda.
Seorang anak menjawab tantangan Presiden untuk bermain gasing. Anak tersebut kemudian maju untuk memeragakan permaian tradisional yang dimainkan dengan cara dilempar-putar itu.
Anak tersebut memeragakan bermain gasing dengan suara riuh dari penonton. Setelahnya, anak itu mendapatkan sepeda dari Presiden.
Gasing merupakan salah satu permainan tradisional yang biasa dimainkan oleh anak-anak Indonesia. Dengan berbagai macam bentuk, gasing berputar pada poros yang terletak di bagian bawah mainan itu.
Permainan tradisional ini disebut sebagai mainan tertua yang banyak ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih mampu dikenali dengan baik.
Meski belum diketahui kapan pertama kali gasing dimainkan di Nusantara, namun tercatat gasing sudah lama dimainkan di Pulau Tujuh yang terletak di antara Kepulauan Riau dan Bangka Belitung jauh sebelum era kolonial Belanda.
Di Sulawesi Utara, gasing sudah dikenal sekitar 1930-an. Sedangkan di berbagai daerah lainnya, gasing sudah menjadi budaya masyarakat, pun dengan berbagai nama untuk menyebut mainan ini.
Di hadapan ribuan anak di Pekanbaru, Presiden Jokowi bukan hanya mengenalkan gasing dan menunjukkan kebolehan sulap, tapi juga mengingatkan anak-anak untuk tidak bermain Facebook sebelum berusia 13.
“Jadi anak-anak, bapak ingin beritahukan kalau mau main 'Facebook', umur di bawah 13 tahun tidak boleh. Aturannya begitu, kalau lebih dari 13 tahun boleh main, tapi diawasi bapak ibu agar dibimbing anak-anak menggunakan medsos dengan baik," ujar Jokowi.
0 Komentar