3 Remaja Putri Minta Maaf Atas Video Goyang Sambil Takbiran yang Viral

Tiga remaja putri meminta maaf atas video mereka yang bergoyang diiringi musik menghentak sembari takbiran. Video yang kemudian viral ini memancing kemarahan sebagian netizen sehingga tiga remaja putri itu perlu membuat video permintaan maaf.
Video di Instagram yang memicu kemarahan itu menggambarkan tiga remaja putri itu bersama rekan remaja pria tengah bercanda dengan bergoyang di sebuah toko pakaian. Suara musik menghentak terdengar sayup-sayup. 
Mereka tertawa dan bergoyang, ada juga yang mengucapkan takbir ,”Allahu Akbar, Allahu Akbar,” dengan nada seperti takbiran di malam Idul Fitri. Seorang di antaranya bergaya seperti penyanyi dengan mikrofon. 
Tidak diketahui kapan peristiwa ini terjadi dan di mana lokasinya.
Video ini kemudian diposting ulang oleh akun-akun Instagram yang lain, termasuk akun @muslimah212__. Berbagai kecaman dan kemarahan mengarah kepada remaja putri yang diduga asal Tangerang ini.
Pada Minggu (23/7), ketiga remaja putri itu membuat video permintaan maaf yang diposting di akun mereka. Di akun @anggitaap1212, misalnya, video permintaan maaf yang diposting ada tiga buah.
“Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas video yang telah tersebar,” tulis pemilik akun.
“Kami meminta maaf atas akun saya @anggitaap1212, saya meminta maaf atas video saya yang tidak mengenakkan hati Anda. Saya meminta maaf,” ujar remaja pertama.
“Dan saya @oktavianimu yang berbicara Allah Akbar, saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Saya berjanji tidak mengulanginya kembali,” ujar remaja kedua.
“Kami bertiga meminta maaf yang sebesar-besarnya,” ujar remaja putri ketiga. 
“Tolong bantu share video ini agar kami tidak masuk ke jalur hukum. Terima kasih,” timpal remaja pertama.
 “Minta maaf yang sebesar-besarnya,” ujar ketiganya bersamaan sembari menjura alias menangkupkan kedua tangan.
Di video ketiga, tertulis caption:
Kami atas nama @anggitaap1212 @oktavianimu @putikurniaaa ingin mengklarifikasi dan meminta maaf yang sebesar-besarnya atas apa yang telah kami ucapkan dan kami tidak bermaksud untuk menjelekkan dan mencemarkan nama baik agama kami.
Kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada ormas-ormas yang tersinggung atas perkataan kami. Kami berjanji tidak akan mengulanginya dan akan lebih berhati-hati dalam berbicara dan berperilaku.

Posting Komentar

0 Komentar