Belasan pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Anak Muda AntiKorupsi menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR MPR RI, Jalan Gatot Subroto,Jakarta. Dalam aksinya mereka menuntut DPR menghentikan jalannya hak angket kepada KPK anggota Pansus hak angket KPKMasinton Pasaribu justru menantang mereka untuk datang berduyun-duyun ke DPR bila melakukan aksi. Bila hanya belasan orang, dia mengaku tak akan datang menemui peserta aksi.
"Jangan cuma lima orang sepuluh orang. Kalau demo ramai-ramai gitu loh. Kalau dikit-dikit kan enggak seru," kata Masinton di Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (16/6).
"Kalau ramai-ramai kita mau datang. Kalau dikit nanggung. Nanti capek lagi, ada lagi, datang dikit-dikit, ramai-ramai ribuan, nah baru kita datang," lanjut Masinton. Sementara itu, terkait aksi Sys NS yang menyebut DPR tak waras, justru Masinton menyebut Sys tak paham duduk permasalahan.
"Yang nyebut enggak waras, tidak paham persoalan. Asal jeplak-jeplak gitu saja," ucap Masinton.
Sebelumnya, Koordinator aksi 'Indonesia Waras' Sys NS menyebut Dewan Perwakilan Rakyat mengalami sindrom gagal paham. Sys mengatakan, hal tersebut karena pengajuan hak angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi telah menghina akal sehat rakyat Indonesia sebagai pemegang kedaulatan yang sah.
"DPR sedang mengalami sindrom gagal paham, sebab pembentukan angket terhadap KPK bertentangan dengan UU No 17 Tahun 2014 tentang MD3,"
0 Komentar