Fahri Hamzah meminta pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diganti. Fahri mengklaim keinginan ini merupakan aspirasi konstituen. Menanggapi itu, anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring mengingatkan Fahri Hamzah tak layak meminta pergantian pucuk pimpinan karena Fahri telah dipecat dari keanggotaan partai. Fahri enggak boleh ngomong begitu, dia kan bukan anggota PKS lagi sudah dipecat. Jadi nggak usah ikut campur lagi lah urusan partai," kata Tifatul di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/6).
Tifatul mengatakan meski Fahri Hamzah menang di pengadilan atas gugatan pemecatan, namun putusan itu belum in kracht karena PKS kembali mengajukan banding. Sebab itu, ia mengingatkan Fahri Hamzah tak dapat mengklaim menang dalam pengadilan.
"(Fahri) menang apa? kan masih banding segala macam belum in kracht. Itu tidak bisa dijadikan alasan," tegas Tifatul.
Usai meminta Fahri Hamzah untuk tak berkomentar soal urusan partai, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika ini lantas melontarkan pantun ke Wakil Ketua DPR tersebut.
"Jadi singkatnya 'banyak rumput di sekitar Dahlia, ndak usah ribut ini cuma urusan dunia'," ujarnya.
Sebelumnya, Fahri Hamzah menegaskan keinginan agar pucuk pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diganti. Menurut Fahri, Sohibul Iman yang menjabat sebagai Presiden PKS layak diganti. Keinginan ini, kata Fahri, telah disampaikan ke Ketua Majelis Syuro PKS.
"Saya mengusulkan agar kepada Ketua Majelis Syuro agar Presiden partainya diganti lah. Nggak bagus orang itu," kata Fahri usai menghadiri Buka Puasa Bersama di Rumah Dinas Ketua DPR, Jakarta, Senin (5/6).
Fahri mengklaim keinginan PKS berganti pimpinan merupakan aspirasi dari pemilih Partai berlogo bulan sabit dan padi tersebut. Menurut Fahri, masyarakat menginginkan dirinya tetap berada di partai.
Sebab, selama kepemimpinan Sohibul Iman, diketahui Wakil Ketua DPR ini dipecat dari keanggotaan partai dan anggota DPR meski masih sengketa di pengadilan. Masyarakat, lanjut Fahri, ogah kembali memilih PKS di Pemilu mendatang jika dirinya tak berada di struktur keanggotaan partai.
0 Komentar