Manuver Politik Gus Ipul di Hari Lahir Pancasila

Pertarungan dalam perebutan kekuasaan di Provinsi Jawa Timur tak kalah menarik dari DKI Jakarta. Saefullah Yusuf, bakal calon gubernur Jatim dari incumbent mulai bermanuver mencari dukungan demi Pilgub Jawa Timur yang digelar 2018.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu bahkan sudah mendaftar ke partai-partai demi mendapat dukungan. Manuver politik Gus Ipul bahkan dilakukan bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila 1 Juni kemarin.
Pertama, Gus Ipul mendatangi DPD Partai Demokrat Jawa Timur. Di sana, Gus Ipul bertemu dengan Ketua DPD Demokrat Jatim Soekarwo yang juga pasangannya dalam memimpin Jatim periode 2014-2019. Gus Ipul ingin ikut penjaringan bakal cagub Jatim dari Demokrat.
Dalam lawatannya ini, Gus Ipul ditemani Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar. Hal ini menegaskan bahwa PKB satu suara dukung Gus Ipul. Sebelumnya, di internal PKB masih memilih dua pilihan antara Gus Ipul atau Halim yang masih kerabat Ketum PKB Muhaimmin Iskandar.
"Saya terima kasih, memang datang ke sini (kantor DPD Partai Demokrat) untuk meminta restu, minta dukungan Pakde (Soekarwo)," kata Gus Ipul.
Dia mengakui, selama ini, 10 tahun mendampingi Soekarwo sebagai wagub, banyak menimba ilmu ke pollitikus yang akrab disapa Pakde Karwo itu. "Dan saya datang ke sini, ke Partai Demokrat diantar oleh Pak Halim, yang telah juga memtuskan memberikan kesempatan kepada saya," kata Gus Ipul.
Soekarwo pun menyambut baik keputusan koleganya di Pemprov Jatim itu daftar penjaringan di Demokrat. Dia yakin, partainya semakin dekat dengan Gus Ipul di 2018. Meskipun, Demokrat tetap akan melakukan penjaringan kepada calon gubernur lainnya.
"Ya proses, tapi proses itu sudah setengah matang. Saya dan Pak Halim sudah sepakat bahwa yang mendukung beliau (Gus Ipul) adalah Demokrat dan PKB," tegas Soekarwo.
Namun namanya politik, selalu ditentukan saat last minutes. Usai daftar ke Demokrat, Gus Ipul dan Halim mendaftar ke PDIP. Di sini, Gus Ipul dan Halim juga meyakini akan didukung oleh partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
Di markas PDIP, Halim yang mewakili Gus Ipul terang-terangan memdeklarasikan 'Holopis Kuntul Baris' yang menjadi tagline saat kampanye maju Pilgub Jawa Timur (sebelum digeser kiai sepuh dan ketum DPP PKB ke Gus Ipul) di markas PDIP.
"Saya deklarasikan salam PKB di kantor PDIP: Salam Holopis Kuntul Baris," pekik Gus Halim yang disambut teriak: Merdeka oleh para kader PDIP.
"Saya resmikan. Kalau tidak di Jawa Timur tidak ada. Meresmikan salam partai di kantor partai lain, kalau tidak di Jawa Timur tidak ada," seloroh Gus Halim.
"Pertama saya sampaikan terima kasih atas sambutan PDIP. Saya sowan ke sini bukan pribadi, tapi atas nama DPW (PKB) dengan membawa Gus Ipul," kata dia.
Tujuan pertama adalah silaturahim, lanjut Gus Halim, dan yang kedua, sebagai dimaklumi, pada pertemuan beberapa waktu lalu, Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar bertemu dengan para kiai sepuh NU.
"Dan atas mandat para kiai, menerima dan menindaklanjuti mengusung Gus Ipul. Karena sudah perintah kiai, saya yang sudah 'jual diri' (kampanye) ke mana-mana, tapi karena ini perintah kiai dan ketum, walaupun ketum lebih muda dari saya, maka saya akan melaksanakan perintah itu (mengusung) Gus Ipul," paparnya setengah curhat.
Gus Halim juga menegaskan, partai telah resmi mengusung Gus Ipul, sebagai satu-satunya calon dari PKB. "Menindaklanjuti perintah kiai dan organiasasi, saya mengajak Gus Ipul sowan ke PDIP, mohon dukungan dan kerja samanya. Dan mohon PDIP mendampingi Gus Ipul."
Dan agar Pilgub Jawa Timur segera tuntas, Gus Ipul mengungkap, kuncinya ada di tangan partai kepala banteng moncong putih. "Mohon wakilnya (cawagub) dari PDIP, supaya Jawa Timur selesai. Jawa Timur tampil beda dan ini kuncinya ada di PDIP."
"Insya Allah (Pilgub Jatim) akan selesai dengan musyawarah mufakat. Semua tahu, kekuatan politik di Jawa Timur itu PKB dan PDIP (PKB: 20 kursi, PDIP: 19 kursi di DPRD Jatim), hari ini kita bersama-sama, dan akan mengajak partai-partai lain bergabung," sambungnya yakin.
Sementara Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnadi mengatakan, tanggal 1 Juni menjadi hari istimewa bagi partainya. Sebab, selain bertepatan dengan bulan Ramadan, juga menjadi hari lahir Pancasila.
"Ada lagi hal spesial di sini (kantor PDIP), sekarang Holopis Kuntul Baris ini kok membawa Gus Ipul. Karena kita tahu dan kami, bahwa kami partai-partai politik sudah melakukan penjajakan dan survei, kami tahu ada satu tokoh di Jawa Timur," terang Kusnadi.
Tokoh di Jawa Timur yang dimaksud Kusnadi, adalah Gus Ipul sendiri. "Masak ya jadi wakil terus. Pilihannya maju terus atau mundur? Ternyata maju terus. Maka kemudian kita akan membantu terus maju, pantang mundur," tegas Kusnadi.

Posting Komentar

0 Komentar