Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno membubarkan tim kampanyenya pada Senin (15/5/2017) malam.
Pembubaran ditandai dengan acara perpisahan yang digelar di salah satu kafe di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Tim kampanye yang dibubarkan oleh Sandi adalah tim kampanye yang selama ini bermarkas di Jalan Melawai Nomor 16.
Menurut Sandi, tim kampanyenya ini merupakan tim yang sudah mendampinginya tidak hanya selama masa Pilkada DKI 2017, tetapi juga sejak Sandi memutuskan terjun ke dunia politik dan mulai melakukan sosialisasi ke masyarakat pada pertengahan 2015.
Saat acara pembubaran tim kampanye, Sandi mengucapkan terima kasih kepada unit-unit di dalam tim tersebut. "Tanpa kalian, mustahil bisa 0,04 persen, jadi 57 persen," kata Sandi.
Angka 57 persen yang dimaksudkan Sandi adalah perolehan suaranya bersama cagub pasangannya, Anies Baswedan, pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Sementara itu, 0,04 persen merupakan tingkat popularitas Sandi saat masa-masa awal sosialisasi.
Sandi sempat menceritakan saat masa-masa awal menyosialisasikan diri ke warga. Ketika itu, kata Sandi, banyak warga yang belum mengenal dirinya.
Bahkan, pernah ada anggota tim kampanyenya yang ditolak oleh warga saat meminta warga itu untuk berfoto dengan Sandi.
"Dari awal-awal perjuangan warga lihat, (oleh tim meminta) 'foto Pak foto', tetapi warga tak tertarik 'Itu siapa?'," ujar Sandi tersenyum.
Setelah pembubaran tim, Sandi meminta anggota tim kampanyenya untuk tidak lagi menggunakan atribut-atribut kampanye dan segera melupakan segala persaingan yang terjadi pada pilkada.
"Mari tinggalkan baju perjuangan, ganti dengan baju biasa dan mulai kerja untuk hari hari ke depan. Sudah selesai kampanyenya," ucap Sandi.
0 Komentar