Disebut di Testimoni Mico, Abraham Samad: Saya Tidak Kenal


Abraham Samad mengaku tak mengenal Mico, keponakan Muhtar Ependy. Nama mantan Ketua KPK itu turut diseret Mico dalam video testimoninya yang kemudian dijadikan dasar polisi meminta keterangan padanya terkait teror penyiraman air keras ke Novel Baswedan.

Abraham juga mengaku heran dengan pernyataan Mico dalam video tersebut. Menurutnya, pihak polisi harus mengusut tuntas kasus teror ke Novel tersebut.

"Iya tidak kenal, makanya saya heran juga yang katakan tadi. Saya senang polisi menyelidiki kasus teror kepada Novel agar semua tuntas kan, agar terungkap kebenarannya. Saya sendiri tidak kenal orang ini (Mico)," kata Samad.

Dia menuding Mico sedang melakukan rekayasa kasus teror tersebut. Pernyataan Mico juga merupakan fitnah yang harus ditindak tegas oleh polisi. 

"Kita tidak tahu rekayasa apa yang sedang dilakukan kan," ujar dia.

Selain itu, dia membantah tudingan Mico yang menyebutkan pihak KPK telah mengirim sejumlah uang melalui rekening istri Mico, Adriani. Dia menyebutkan Mico sudah merusak citra KPK dan mantan pimpinan KPK. 

"Ya tidak kenal, makanya orang ini harus diselidiki ini sudah menjatuhkan nama KPK kalau begitu. Padahal selama ini KPK, kita (pimpinan KPK) itu bekerja secara profesional ya, dalam koridor hukum. Menurut saya ini bagian rekayasa, orang ini harus ditindak polisi," jelas dia.

Sebelumnya, dalam video berdurasi 2 menit 40 detik tersebut, M menyebutkan nama lengkapnya adalah Mico Panji Tirtayasa. Mico meminta maaf kepada pamannya Muhtar Ependy karena ia memberikan keterangan palsu. Ia mengakui kesalahannya saat menjadi saksi terkait kasus Akil Mochtar. 

Mico terlihat mengenakan jaket hitam dalam video itu. Dia lalu memperlihatkan sebuah kertas yang diklaim sebagai bukti transfer yang dikirim oleh pihak KPK. 

Dalam video itu, Mico juga mengaku diancam oleh 3 orang apabila tidak memberikan kesaksian palsu. Tiga orang yang disebut Mico adalah Novel Baswedan, Abraham Samad (mantan Ketua KPK) dan Bambang Widjojanto (mantan Wakil Ketua KPK).

"Kita lihat kasusnya Mico ini. Dia mengatakan dia merekam video kemudian memviralkan seorang diri untuk menetralisir situasi dalam keluarganya yang terjadi perpecahan, setelah dia memberikan kesaksian terutama dengan pamannya yang bernama Muhtar Ependy,"

Posting Komentar

0 Komentar