Calon Gubernur DKI Jakarta yang menang dalam hitung cepat (quick count) pilkada mengatakan akan mengikuti aturan perundang-undangan yang ada dalam merombak jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Anies meminta para pejabat tidak khawatir setelah pelantikan nanti.
"Yang jelas, akan kita pelajari dengan baik. Jangan khawatir, semuanya akan berdasarkan meritokrasi, ada peraturan perundang-undangnya, kok. Akan kita ikuti. Jadi nggak kayak masuk di perusahaan pribadi. Ada aturan PP-nya," kata Anies di kediamannya, Jalan Lebak Bulus Dalam, Jakarta Selatan
Anies mengajak para birokrat bekerja dengan baik. Dia ingin lingkungan Pemprov bekerja dalam suasana yang positif.
"Intinya, kita ingin birokrasi bekerja dengan baik dan keluarga mereka mendapatkan manfaatnya. Bagi yang bekerja di dalamnya, kami ingin merasa senang sebagai pegawai pemda. Jadi suasananya yang positif," katanya.
Sebelumnya cawagub DKI Sandiaga Uno meyakinkan jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) agar tidak khawatir dengan isu perombakan saat dirinya resmi terpilih. Sandiaga mengajak jajaran tersebut optimistis dengan kepemimpinannya nanti.
"Kita sekarang ini yakin bahwa mungkin ada waswas di birokrasi. Kami ingin menyampaikan pesan, tidak perlu waswas. Kami adalah tipe kepemimpinan yang mengayomi. Siapa yang berprestasi pasti akan mendapatkan tempat dan jangan khawatir bahwa kita nggak ujug-ujug (tiba-tiba) bawa dari luar seperti itu," kata Sandiaga di kantor DPW PKS DKI Jakarta, Jalan Letjen Suprapto
Sandiaga mencontohkan kepemimpinan pasangannya Anies Baswedan di Kemendikbud. Sandiaga menyebut Anies berhasil membawa kementerian tanpa ada perombakan staf SKPD secara berlebihan.
"Kita adalah tipe pemimpin yang waktu Mas Anies memimpin Mendikbud, dia bukan tipe yang membawa pasukan dari luar. Saya juga dari dunia usaha, saya membangun usaha saya selalu menggunakan SDM yang sudah ada dan the right man atau the right place juga kita pegang koridor itu," katanya.
0 Komentar