Dr. Ir. Taslim Yunus, MM calon kuat Menteri ESDM |
Dr. Ir. Taslim Yunus, MM mulai santer disebut-sebut di sosmed sebagai calon kuat Menteri ESDM yang akan menggantikan Arcandra yang diberhentikan oleh Presiden karena kepemilikan Paspor ganda. Sudah satu bulan Presiden Jokowi memberhentikan Arcandra dari jabatannya sebagai Menteri ESDM, namun hingga kini belum memutuskan untuk mengangkat Menteri ESDM yang baru. Kedudukan Luhut Binsar Panjaitan sebagai Pelaksana Tugas Menteri ESDM membatasi kewenangan dalam mengambil kebijakan strategis. Beberapa nama yang santer disebut-sebut sebagai calon Menteri ESDM mulai bermunculan, namun Presiden tak kunjung mengambil keputusan. Kondisi ini justru mengakibatkan polemik di masyarakat yang bisa mengakibatkan turunnya kepercayaan masyarakat akibat lambatnya pengambilan keputusan Presiden.
Masyarakat mulai berspekulasi bahwa lambatnya pengambilan keputusan presiden ini menunggu Arcandra membereskan status kewarganegaraan gandanya. Saat ini Arcandra sudah mencabut kewarganegaraan Amerikanya dan kembali menjadi Warga Negara Indonesia. Namun Presiden tidak juga memutuskan siapa yang akan dilantik menjadi Menteri ESDM. Beberapa nama yang muncul di permukaan selain Arcandra adalah Taslim Yunus dan Ardian Nengkoda. Namun nama yang terakhir ini lebih banyak berkarir di Timur Tengah, dan hingga kini masih bekerja di Aramco sebagai pengembang proyek gas offshore. Dengan posisi karirnya di Timur Tengah ini, maka dikawatirkan kasus Arcandra yang memiliki status kewarganegaraan ganda akan terulang lagi, dan jika ini terjadi maka reputasi Presiden akan jadi taruhannya. Satu-satunya calon yang tidak bermasalah, tinggal Taslim Yunus karena meniti karirnya di dalam negeri dan saat ini masih menjabat sebagai Kepala Divisi Program & Pelaporan merangkap Kepala Divisi Humas SKK Migas.
Dengan pengalamannya di SKK Migas, Sarjana Geofisika dari Institut Teknologi Bandung dan Doktor Manajemen Bisnis dengan konsentrasi Manajemen Keuangan dari Universitas Padjadjaran Bandung ini merupakan figur yang paling tepat dan berpengalaman dalam menata kelola SKK Migas. Semoga Presiden dapat memilih figur yang tepat yang tidak akan memihak kepentingan asing dalam mengelola Energi dan Sumber Daya Mineral di Indonesia.
0 Komentar