Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli memberikan saran supaya PT Freeport Indonesia dapat mengakhiri kontrak karya apabila tak mampu memenuhi lima syarat yang telah diajukan oleh Presiden Joko Widodo.
Adapun syarat pertama, Rizal mengatakan kalau PT Freeport Indonesia harus membayarkan royalti yang jauh lebih tinggi. Pemerintah sebelumnya menetapkan royalti tembaga yang naik dari 3,5 persen menjadi 4 persen, royalti emas naik dari 1 persen menjadi 3,75 persen dan untuk royalti perak naik dari 1 persen menjadi 3,25 persen.
Syarat kedua yang disebutkan Rizal adalah PTFI harus dapat bertanggung jawab atas limbah hasil eksplorasi tambang mineral di Gunung Bijih, Mimika, Papua Barat.
Ketiga adalah PTFI harus dapat melaksanakan ketentuan divestasi dengan cara melepas saham mayoritas ke nasional.
Keempat, Rizal menagih janji dari PTFI untuk dapat membangun pabrik pemurnian mineral (smelter) yang belum direalisasikan.
Yang kelima atau terakhir adalah PTFI dituntut untuk dapat memperbaiki lingkungan yang rusak akibat dari aksi penambangan yang secara masif.
"Kalau itu dipenuhi, (izin tambang) bisa dilanjutkan. Tapi kalau seandainya Freeport ngotot tidak mau penuhi, kembalikan kontrak karyanya karena Indonesia akan dapat durian runtuh," ujarnya di Jakarta, Rabu (18/11).
Pada saat disinggung mengenai divestasi saham PTFI, Rizal Ramli hanya memberikan komentar singkat. "Tunggu saja, sabar, nikmati dulu sinetronnya."
Kekuatan Sumber Daya Alam Indonesia dijajah Freeport
Gunung Bijih |
Pada awalnya, pada pemerintahan Gus Dur, Freeport pada awalnya menemukan sebuah cadangan emas di permukaan Gunung Bijih (Grasberg) di Mimika, Papua Barat. Sejalan dengan proses yang dilakukan eksplorasi secara masif. Freeport mengeruk Grasberg sampai menembus leher dan perut gunung. "Tetapi di sebelah kirinya (masih) ada lagi cadangan, di sebelah kanannya ada cadangan," ujar Rizal. Menurut Rizal Ramli, total cadangan emas yang dimiliki Freeport yang telah terbukti volumenya mencapai sekitar 16 juta kilogram (kg). Sementara untuk cadangan tembaga diperkirakan mencapai sekitar 1,5 miliar Kg dan itu juga belum termasuk komoditas tambang berharga lainnya. "Cadangan emas Bank Indonesia itu hanya 100 Kg, China hanya berapa juta Kg. Freeport cadangan emasnya itu 16 juta kg. Bayangin kalau setengahnya saja kita masukkan ke dalam cadangan Bank Indonesia, rupiah bisa menguat ke berapa? Bisa menguat ke Rp 2.000 per US$," tuturnya.
0 Komentar