BCA bikin para Penipu semakin leluasa melakukan aksinya.

Penipuan melalui berbagai media elektronik semakin merajalela dan setiap hari korban semakin bertambah. Mengapa hal ini terjadi dan aparat kepolisian juga tidak kuasa menghentikan praktik penipuan ini?
Ternyata penyebab semua ini adalah kebijakan Bank yang sangat tidak bijak. Setelah rekan kami sesama relawan menjadi korban praktik penipuan melalui media sosial baru kami mengerti mengapa praktik ini tak kunjung reda. Penipuan lewat SMS mungkin sudah terlalu sering mampir ke HP setiap orang tetapi karena pengirim menggunakan nomor yang tidak dikenal sebelumnya maka ini masih bisa dihindari. Belakangan para penipu juga semakin canggih dalam melakukan penipuan yakni melalui BBM, WA, Line, We Chat, FaceBook, Skype dan media lain yang menyediakan fasilitas komunikasi jalur pribadi/ japri. Selama ini orang percaya bahwa komunikasi japri yang berasal dari orang yang sudah dikenal adalah memang benar dari pemilik akun. Namun kepiawaian para penipu untuk meng-hack akun orang lain mungkin tidak diperhitungkan sebelumnya. 
Pagi tadi (selasa, 20 Oktober 2015) rekan kami seorang relawan memperoleh inbox facebook dari rekan relawan lain bahwa dia sedang membutuhkan bantuan dana untuk pengobatan anaknya yang sedang sakit. Karena hampir setiap hari berkomunikasi lewat inbox facebook, rekan satu ini tidak berfikir panjang memenuhi permintaan tolong dari rekan lain, karena sesama relawan memang harus saling membantu. 
Berikut ini adalah transkrip percakapan di inbox pribadi facebook :
lagi di mana Rumah bang, mau ke bogor klu tdk sbk sy mau mnt tolong nih 12 jam yang lalu Siap Bang Maaf tadi nyetir klu ada duit sekitar 800rb boleh sy pinjem dulu ,soalnya tadi keluarga minta di transferin duit buat bayar biaya pengobatan anakku, paling lambat besok jam 10 pagi sy ganti lebih duitnya, Bisa bang.. Nomornya aja Nanti saya kirim ni no rekening kelaurga 5335049044 a.n Ika Aryani bank BCA nnti sekalian kirim no rekeningnya biar gampang besok sy balikin duitnya m-Transfer BERHASIL 20/10 12:55:35 Ke 5335049044 IKA ARYANI Rp. 800,000.00 Mulyadi Ref 020125535280

Tapi rupanya si penipu masih belum puas dan meminta tambah.
oke makasih banyak kawan, nnti sy suruh cek dlu kawan minta tolong klu boleh di genapin 1,5jt jdi sy pinjem lagi sekitar 700rb gk pp besok sy ganti lebih duitnya gimana pa mul 9 jam yang lalu Lgi nyrtir bang klu ada kesempatan, di genapin 1,5 ya mul. buat pegangan aja gimana pa mul 7 jam yang lalu pa mul boleh gk sy pinjem lagi sktr 700rb mul 4 jam yang lalu gimana pa mul 3 jam yang lalu Gimana nih boleh di genapin gk 1,5

Karena kesibukannya ditambah perjalanan dengan trafic ibu kota yang seperti biasa macet, hal tersebut tidak lagi dipikirkan dan tidak ada kecurigaan sedikitpun. Malam harinya didapat khabar dari pemilik akun bahwa akunnya telah di hack oleh seseorang.
Dari sini beliau baru sadar bahwa dia telah tertipu.
Masalah ini pun di share di group inbox Relawan dan beberapa teman menyarankan untuk menghubungi Halo BCA 1500888 tetapi jawabannya sangat mengecewakan. 
Intinya korban tidak mungkin bisa memblokir rekening penipu untuk mencegah penipuan berlanjut.

Berikut adalah jawaban petugas BCA :
untuk blokir rekening tersebut diperlukan foto copy ktp, surat kronologis, surat pernyataan blokir bermaterai 6000 atas nama ika aryani, bukti transaksi, surat dari kepolisian kapolres, kirim ke 02125563941-43 email halobca@bca.co.id 1x24 jam

Jadi mana mungkin kita bisa memblokir rekening si penipu?
Laporan harus masuk 1x24 jam padahal saat ini sudah jam 1 malam. Tidak mungkin akan ke kantor polisi tengah malam hanya untuk membuat laporan.
Surat Pernyataan Bermetrai 6000 juga tidak memungkinkan karena tengah malam juga susah mencari meterai.
Kalaupun bisa dipenuhi, paling baru besok pagi. 
Tetapi mendengar jawaban petugas bahwa permintaan blokir tersebut tidak boleh lebih dari 24 jam itu yang artinya sama saja rekening tidak bisa di blokir dan para penipu dibiarkan semakin leluasa melakukan aksinya. Seorang yang korban belum tentu menyadari bahwa dia telah tertipu dalam 24 jam. Bisa saja dia baru sadar keesokan harinya.
Korban berniat untuk memblokir rekening penipu dengan tujuan agar tidak ada lagi kawan yang tertipu dan penipu tidak bisa lagi melukan aksinya. Korban juga yakin pasti uangnya juga sudah ditarik lewat atm dan uangnya sudah tidak ada tetapi dengan memblokir rekening, kita berharap tidak lagi jatuh korban.
Tetapi sekali lagi pemblokiran tidak bisa dilakukan. Artinya BCA sama saja dengan membiarkan aksi serupa semakin merajalela.

Tips untuk para pembaca agar berhati-hati menggunakan jasa perbankan yang menawarkan berbagai macam kemudahan termasuk mudahnya kehilangan uang.
Jangan sekali-kali memenuhi permintaan transfer uang dari siapapun termasuk teman dan keluarga jika nomor rekening tujuan atau nama pemilik rekening tidak sama dengan pemilik yang dituju atau yang diminta transfer. Dengan alasan apapun transferlah ke rekening orang yang bersangkutan. Baru dia sendiri yang akan transfer ke rekening lain jika memang ditujukan untuk keluarganya atau orang lain lagi.



Posting Komentar

0 Komentar