BSI Startup Center Dorong Lahirnya Startup dari Kampus

JAKARTA – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) merupakan kampus yang sangat memperhatikan perkembangan zaman. Saat ini, masyarakat Indonesia dan dunia memasuki era industri digital (industri 4.0). Salah satunya ditandai dengan makin banyaknya lahir usaha rintisan (startup).

“Dewasa ini, sesuai dengan kemajuan zaman di era digital dan industri 4.0, makin banyak anak muda yang tertarik mengembangkan startup. Fakta menunjukkan banyak startup yang sukses dan dibeli oleh group pengusaha besar dengan harga yang sangat tinggi bahkan fantastis,” kata Warek Bidang Kemahasiswaan UBSI yang memawahi BSC, Sabtu (29/8/2020).

Terkait hal tersebut, Kampus UBSI mendirikan BSI Startup Center (BSC)  yang bertujuan mendorong lahirnya para startup dari kampus.  “Tugas BSC  melakukan coaching untuk para mahasiswa UBSI yang menekuni usaha rintisan (startup).

Melalui BSI Startup Center (BSC), Kampus UBSI mendorong para mahasiswanya agar merintis dan mengembangkan startup,” ujarnya.
Suharyanto menjelaskan, startup selalu indentik dengan  dunia digital, teknologi informasi  dan  aplikasi.  Oleh karenanya BSC yang didirikan pada tahun 2016  mempunyai tugas dan  fungsi untuk memberikan coaching, pembinaan, pendampingan dan mentoring kepada para mahasiswa  yang sudah memiliki usaha ristisan (startup) di bidang teknologi informasi,” tuturnya.

Ia menyebutkan, pendampingan melingkupi antara lain,  pengembangan usaha, strategi marketing ataupun digital marketing sampai dengan  pencarian investor, dan lain-lain.

Dalam kesempatan terpisah, Anik Andriani, kaprodi Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Yogyakarta mengemukakan, tips sukses dalam membangun startup adalah memahami dulu apa itu startup, memantapkan niat, membuat business plan, memastikan produk yang dipilih adalah kebutuhan banyak orang, carilah partner kerja yang cocok, evaluasi dan jangan cepat puas.
Ia menjelaskan, ada tiga faktor sukses startup di Indonesia.  Yang pertama, yakni sumber daya manusia yang meliputi usia, pendidikan, pengalaman, dan kemampuan non formal. Faktor sukses yang kedua adalah infrastruktur komunikasi yang terdiri dari Broadband Availibility, Speed, dan Price. Sedangkan faktor yang ketiga ialah Cyber Security di antaranya Confidentiality, Integrity, Availibility. 
“Dari semua analisa faktor kesuksesan startup yang paling berpengaruh dalam membangun sebuah startup adalah working experience, sehingga sangat dibutuhkan SDM yang berpengalaman di bidang startup yang dipilih,” imbuh Anik  dalam webinar NEXT (Notable Expert Talk) bertajuk ‘Peluang Aplikasi Startup di Masa Pandemi Covid-19’  yang diselenggarakan pada Rabu (22/8).

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengemukakan, Indonesia saat ini memiliki 2.193 startup. “Ada satu decacorn. Ada empat unicorn. Tapi itu juga belum cukup,"  kata Joko Widodo saat memberikan pidato sambutan di acara Digital Economy Summit 2020 di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (27/2/2020). 
Jokowi berharap akan lahir lebih banyak lagi startup di Tanah Air. Ia juga berharap agar startup tersebut menghasilkan produk yang tidak hanya berkontribusi dalam ekonomi digital tapi juga menyelesaikan masalah krusial di masyarakat. ”Misalnya meningkatkan akses pendidikan untuk masyarakat tidak mampu dan terpencil, menyediakan pendanaan untuk usaha mikro dan usaha kecil, termasuk crowd funding," jelas Jokowi.***

Posting Komentar

0 Komentar