Situasi Kaltara Paska Kerusuhan Sengketa Pilkada

Satu Gedung dan 3 Mobil Dibakar Massa yang tak puas dengan Putusan KPU
Kondisi terkini hingga pukul 21.00 WITE di Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) paska insiden pembakaran gedung Gubernur Kaltara dan 3 mobil plat merah. Saat ini tampak jalanan sepi dan langgeng, hanya terlihat sisa-sisa air mineral dan satu dua buah kendaraan motor yang lalu lalang. Bahkan, isu terkini kabarnya akan ada kerusuhan di wilayah tersebut dan puluhan masyarakat sudah mulai mengungsi ke Kota Tarakan.

Namun, di sisi-sisi jalan protokol dan di depan kantor Gubernur Kaltara yang terbakar, di depan kantor KPU Kaltara dan kantor Panwaslu Kaltara pun dijaga ketat oleh pihak Kepolisian Bulungan. Tapi, tidak terlihat ada gerakan pengerahan massa.

"Wah nggak ada yang seperti itu, kita hanya mau Pilkada ini aman dan damai, tapi saya juga tidak bisa menjamin hal itu," tutur Martinus Relawan Tim Pejuang nomor urut 1 saat dihubungi melalui selulernya pada Sabtu malam, (19/12/2015).

Namun Martinus menyarankan bahwa alangkah baiknya jika pihak aparat TNI dan Polri ini bisa mendatangi dan silaturahmi kepada para tokoh-tokoh adat, agar tidak terjadi kerusuhan hal-hal yang tidak di inginkan, karena di provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) ini memiliki historis terjadinya gesekan etnis beberapa kali.

"In hanya saran saja, jangan sampai terjadi rusuh yang kesekian kalinya ini, kita sama-sama berdoa semoga tidak terjadi kerusuhan ya mas, karena ini bukan kehendak saya, atau kehendak siapapun tapi ini suara dari masyarakat sendiri yang menginginkan Pilkada aman dan damai, serta jujur dan bijaksana," ujarnya.

Martinus juga berpesan kepada media untuk memuat berita-berita yang berimbang dan tidak memihak kesalah satu pihak, karena akan berdampak buruk bagi masyarakat yang akan menerima informasi. Dan setiap masyarakat juga akan tetap aman, dan diharapkan tidak terjadi hal-hal yang negatif.

"Mas, tolong sampaikan juga sama teman-teman lain, jangan sampai memberitakan ini keberpihakan, yang netral lah, jangang berita yang menghujat dan menyalahkan salah satu pihak, juga aparat kita sama-sama menjaga situasi ini agar bisa tenang dan damai," ujarnya.

Namun, informasi yang diterima saat ini bahwa esok hari jika masih tidak ada konfirmasi dari pihak KPU Kaltara dan Panwaslu Kaltara, maka akan ada ratusan masyarakat lagi yang mendatangi kantor dua lembaga penyelenggara Pilkada itu, untuk menanyakan kondisi terakhir dan loyalitas KPU dan Panwaslu terhadap rakyat.

Posting Komentar

0 Komentar